Apakah Kelompok Pembaca Itu?

on Thursday, April 26, 2012

ARTIKEL: APAKAH KELOMPOK MEMBACA ITU?
Diringkas oleh: Sri Setyawati

Membaca secara berkelompok telah ada sejak adanya kegiatan membaca. Pada abad sebelum buku-buku cetak dan buku-buku murah beredar, saat buku-buku atau naskah-naskah harus dibacakan dengan keras, sudah ada beberapa diskusi atau ulasan buku walaupun singkat. Beberapa di antara kita mungkin mengira membaca sebagai suatu kegiatan pengasingan diri dan bersifat pribadi -- perjalanan seorang diri. Lalu apa definisi kelompok membaca? Secara umum, kelompok membaca bisa diartikan sekelompok orang yang bertemu secara teratur untuk mendiskusikan buku.

Kita akan membahas kelompok membaca secara global terlebih dulu. Hal ini bisa dilihat dari kelompok-kelompok membaca di internet yang cukup banyak, bersifat temporal, beragam, dan membentuk komunitas percakapan yang penuh semangat dan tidak tetap. Internet dapat dilihat dalam dua cara: sebagai alat bantu untuk kelompok-kelompok membaca dan sebagai kelompok membaca itu sendiri. Meskipun internet mungkin tampak berlawanan dengan apa yang dihargai kelompok membaca (situasi tatap muka, sifat lokal), hal ini dapat diterima dengan tangan terbuka sebagai sumber yang mengagumkan; bukan suatu pengganti, melainkan pelengkap dan terbaik kedua untuk mereka yang tinggal di rumah atau terisolasi.
Awalnya, kelompok-kelompok membaca dikenal luas di Amerika melalui media massa -- Oprah's Book Club, satu dari fenomena paling menggemparkan dalam sejarah membaca kolektif. Oprah Winfrey mengumumkan bahwa ia ingin membuat "negeri pembaca", dan tampaknya ia telah melakukannya. Setiap bulan ia memilih satu buku dan sebulan kemudian mendiskusikannya dalam siarannya. Hasilnya, buku "Song of Solomon" karya Toni Morrison terjual dalam 6 minggu dengan jumlah yang sama banyaknya dengan jumlah 9 sebelumnya. Setelah adanya program ini, ada seorang wanita yang sebelumnya tidak pernah membaca lebih dari lima buku di sepanjang hidupnya, berubah menjadi pembaca aktif.

Selain Oprah, James Naughtie, pembawa acara Radio 4 Bookclub, juga berhasil membawakan program membaca berkelompok. Acaranya diikuti oleh 500.000 pendengar dan terus bertambah. Programnya diluncurkan oleh seorang produser, Olivia Seligman pada tahun 1998. Saat mendiskusikan sebuah buku, dia biasanya menghadirkan si penulis, menjawab pertanyaan, komentar, dan kadang-kadang kritik dari 25 pendengar, yang diambil dari kelompok-kelompok membaca di negara tersebut. Dengan mendengarkan program tersebut bersama, beberapa kelompok berubah dari kelompok besar pendengar menjadi kelompok kecil pembaca aktif bentukan mereka sendiri. Kelompok-kelompok tersebut juga membentuk diskusi jarak jauh melalui kursus baru dari Open College of the Arts dalam "membaca kreatif", meliputi konferensi telepon antara seorang pengajar dan sesama pelajar.

Di sisi lain, kelompok-kelompok yang bertemu lewat tatap muka -- tidak secara online atau melalui media lain, tentu saja menjadi bagian terpenting bagi pergerakan kelompok membaca. Di Inggris pada tahun 1997, gagasan ini mendapatkan dorongan yang besar dari sebuah perusahaan telekomunikasi dengan mempromosikan kumpulan kelompok membaca yang dimilikinya. Pada tahun 1998, sebuah majalah dari Mail on Sunday meluncurkan kelompok membaca bulanan dan memilih satu buku untuk ditawarkan dengan diskon, disertai satu wawancara dengan penulisnya, serta satu "analisis pakar tentang buku tersebut, yang dapat Anda gunakan sebagai dasar diskusi, entah Anda berada dalam kelompok membaca yang sudah mapan atau hanya ingin menggunakannya sebagai mitra baca Anda". Empat puluh ribu pembaca telah mengambil manfaat dari pola tersebut, termasuk kelompok-kelompok yang menginginkan buku-bukunya dipilihkan oleh pihak ketiga. Ada juga perusahaan lain yang bekerja sama dengan jaringan toko buku untuk menawarkan diskon, petunjuk membaca, dan tip mengelola sebuah kelompok; bahkan sebuah jaringan supermarket menawarkan diskon untuk kelompok baca pada situsnya. Kelompok membaca benar-benar sudah masuk ke peta pasar.

Banyak toko buku, perpustakaan umum, dan perusahaan besar yang menyediakan ruang-ruang sosial yang menyenangkan bagi para pembaca, makan siang, dan buku-buku yang bersubsidi, paket buku, dan koordinator khusus yang bertugas untuk menjalankan kegiatan membaca berkelompok. Banyak pengunjung toko buku yang semakin suka membaca. Bahkan kelompok-kelompok homoseksual, puisi, fiksi ilmiah, dan fiksi kriminal, semua dapat ditemukan di toko-toko buku.

Anggota kelompok membaca sebagian besar terdiri atas kelompok-kelompok lingkungan sekitar: tetangga blok/kompleks dan teman di daerah sekitar. Kedekatan geografis tak dimungkiri merupakan faktor yang menentukan atau penting. Kesamaan daerah bisa mendorong orang-orang untuk mengawali, bergabung, dan menetap dalam suatu kelompok. Selain itu, kemampuan berkomunikasi yang baik bisa menjadi penggerak penting dalam dinamika kelompok membaca dan faktor besar dalam promosi mereka.

Kelompok-kelompok membaca biasanya juga bekerja sama dengan toko-toko buku lokal, melibatkan diri di dalam persoalan-persoalan lokal atau kegiatan amal seperti penggalangan dana. Mengetahui pentingnya lingkungan bagi kelompok-kelompok membaca, tidaklah mengherankan kalau sejauh ini mayoritas kelompok bertemu di rumah-rumah. Suasana nyaman juga menjadi penentu terhadap bagaimana kelompok berbicara. Selain itu, ruang yang aman -- tempat yang membuat orang merasa seperti di rumah sendiri, faktor kepercayaan, dan makanan minuman juga berperan penting dalam memelihara kesatuan kelompok.

Anggota-anggota kelompok membaca biasanya akan membaca buku yang sama untuk pertemuan mereka, sehingga mereka dapat membahasnya bersama; tetapi ada beberapa kelompok yang menerapkan berbeda. Mereka mungkin membaca sampai tiga buku untuk setiap sesi atau setiap orang memilih satu buku yang berbeda dari pengarang yang sama (misalnya Terry Pratchett), atau buku-buku yang berbeda dengan suatu tema yang disepakati -- cara ini membuat proses peminjaman menjadi lebih mudah. Namun, sebagian besar kelompok bertemu untuk mendiskusikan buku yang telah dibaca, buku yang berbeda setiap kali bertemu, meskipun tentu saja ada variasi.

Jadwal pertemuan kelompok membaca juga variatif. Ada yang setiap bulan, 6 atau 8 minggu sekali, dan ada juga yang bertemu secara mingguan atau dwimingguan, serta pada kegiatan khusus. Semua disesuaikan dengan kesepakatan anggota.

Secara umum, kelompok membaca bukan hanya tentang membaca, tetapi tentang membaca dalam suatu konteks yang dibantu perkembangannya oleh kelompok tersebut dan memengaruhi keseluruhan pengalaman membaca. Dalam satu hal, perilaku kelompok dapat membentuk suatu keluarga yang berfungsi dengan baik. Mereka suka merayakan peristiwa tertentu, memperingati sesuatu, dan keluar secara rutin bersama-sama.

Kelompok membaca, oleh karenanya, bukan hanya satu hal saja, tetapi beragam dan berbeda-beda, sama seperti anggota-anggotanya. Yang jelas, mereka berbagi hal-hal tertentu secara umum. Kelompok-kelompok membaca mungkin terlihat sama secara sekilas, namun setiap kelompok memiliki perbedaan. Nah, jika ingin maju, diperlukan keterbukaan untuk melihat kelompok membaca yang lain. (t/Anna)

Diterjemahkan dan Diringkas dari:
Judul buku: Reading Groups
Judul asli artikel: What is a Reading Group?
Penulis: Jenny Hartley
Penerbit: Oxford University Press, New York 2001
Halaman: 1 -- 23

Catatan: Jika Pelanggan ingin membaca artikel ini secara utuh, silakan mengaksesnya melalui situs GUBUK Online di alamat:http://gubuk.sabda.org/apakah_kelompok_membaca_itu

0 comments:

Post a Comment