Bukan Selasa Biasa

on Monday, November 7, 2011


Tuesday with Morrie adalah karya Mitch Albom pertama yang saya baca- dan membuat saya begitu terpesona hingga dengan gigih mengikuti buku-buku berikutnya :) Dengan pola yang mirip seperti Last Lecture-nya Andy Pausch, Tuesday with Morrie mengajak kita untuk belajar kebijaksanaan dari orang yang sebentar lagi akan 'menyeberang'

Morrie adalah doen sosiologi Albom, seorang pria cerdas berusia 79 tahun yang digerogoti Lou Gehrig's Disease. Tahu waktunya tidak akan lama lagi, dan sebelum kondisi tubuhnya menurun dan menurun, mereka bertemu tiap Selasa. Yang dibicarakan? Topiknya begitu 'biasa': cinta, memberi maaf, uang, bersyukur, dll. Meski begitu, semua topik terjalin begitu kaya dan penuh inspirasi- ini adalah tipe buku yang harus Anda baca dengan stabilo di tangan. Dan yang terpenting, Morrie membuat saya merasa lebih menghargai orangtua. Memahami pergumulan mereka, dan menghormati segala pengalaman dan kebijaksanaan yang mereka dapatkan dari hidup.

Konten dialog mereka bagitu sederhana, banal, namun 'nendang'- membuat kita berpikir, bahkan lama setelah merampungkan buku ini, mengenai makna hidup. Plus, meski diakhiri dengan duka, toh buku yang merupakan kisah nyata ini tidak jatuh menjadi cengeng seperti roman-roman 'leukimia' yang biasa kita liat di novel lain atau dalam drama Korea.
Memang, saya pernah mendengar komentar yang berkata bahwa seandainya saja Mitch Albom itu perempuan, maka buku ini akan lebih kaya secara emosional dan lebih menyentuh. Well, nggak tuh menurut saya. Nggak percaya? Baca sendiri! :)


0 comments:

Post a Comment